Catatan :

Cukup 3-5 Lembar Sirih Merah Direbus, Penyakit Mematikan ini Bisa Hilang




Manfaat daun sirih merah sudah di kenal untuk menyembuhkan beragam ragam jenis penyakit. Sirih merah yaitu tumbuhan yang merambat serta nyaris serupa dengan tanaman sirih umum, yang membedakanya hanya pada warna daunya. Sirih merah banyak ditanam sebagai tanaman hias ataupun untuk dipakai sebagai tanaman obat. Tanaman sirih merah masihlah mempunyai kerabat dengan tanaman lada. Sirih merah yaitu tanaman yang datang dari Sulawesi. Nama latin dari tanaman ini yaitu Piper Ornatum. Manfaat Daun Sirih Merah Untuk Kesehatan Manfaat daun sirih merah sudah digunakan sejak lama oleh orang-orang Indonesia. Dalam kebiasaan pengobatan jawa, daun sirih merah sudah banyak dipakai untuk menangani beragam jenis masalah kesehatan diantaranya bau mulut, keputihan serta Ambien. Kandungan Alkoloid pada tanaman sirih merah berperan sebagai antimikroba. Tidak hanya orang-orang jawa saja yang memakai daun sirih merah
sebagai tanaman obat, manfaat sirih merah banyak juga dipakai untuk penyembuhan
tradisional yang datang dari Cina. Pada penyembuhan Cina sirih merah dipakai untuk hentikan batuk atau meringankan tanda-tanda batuk, meluruhkan kentut, menyingkirkan gatal dan kurangi peradangan. Kandungan Sirih Merah Yang Berguna Untuk Kesehatan Apakah kandungan dari sirih merah sehingga dapat dipakai sebagai tanaman obat? Dalam daun sirih merah ada senyawa fito-kimia yang memiliki kandungan alkaloid, tannin, saponin dan flavonoid. Manfaat daun sirih merah yang lainya yaitu untuk megobati beragam jenis penyakit seperti diabetes militus, batu ginjal, hepatitis, menghindar stroke, asam urat, radang lier, kanker, hipertensi, keputihan, maag, nyeri sendi serta untuk perawatan kulit. Manfaat sirih merah yang mengagumkan ini menjadikan daun sirih merah banyak dipakai sebagai kombinasi dalam pembuatan obat-obatan herbal. Anda dapat rasakan manfaat daun sirih merah dengan membuat merebus 3-5 lembar daun sirih merah dengan 2 gelas air dan meminumnya secara teratur. Sumber : peterparkerblogspot.com


Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon