Korban Kapal Karam - Polisi menyerahkan jenazah Desi (20) kepada
keluarganya, Kamis (3/11/2016), di Batam, Kepulauan Riau. Desi merupakan
salah satu korban tewas setelah kapal pengangkut pekerja migran ilegal
karam di perairan Batam pada Rabu (2/11) pagi.
BATAM - Sebanyak 45 jenazah TKI korban kapal tenggelam yang terjadi di perairan Batam pada 2 November 2016 sudah diserahkan secara bertahap pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Dari 47 jenazah teridentifikasi, sebanyak 45 sudah diserahkan pada
BNP2TKI. Selanjutnya dikirimkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,"
kata Wakapolda Kepri Kombes Pol Didi Haryono di RS Bhayangkara Batam, Sabtu (12/11/2016).
Ia mengatakan, penyerahan jenazah teridentifikasi tersebut dilakukan
secara bertahap sejak Jumat (5/11) oleh Tim DVI Polda Kepri pada BNP2TKI
yang mengurus pemulangan hingga ke keluarga korban.
Sebagian besar jenazah merupakan warga Nusa Tenggara Barat. Sebagian
lagi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Padang, Sumatera
Utara, Aceh, Batam, dan Kalimantan Barat.
"Begitu teridentifikasi langsung diurus pemulangannya sehingga bisa
secara dimakamkan oleh pihak keluarga. Biaya yang menanggung BNP2TKI,"
kata dia.
Untuk dua jenazah yang belum diserahkan, kata dia, baru teridentifikasi pada Jumat malam dan diumumkan pada Sabtu siang.
Baca Juga : Ledakan Bom di Kuil Pakistan Tewaskan 30 Orang
Jenazah pertama atas nama Kurdianto (42) asal Dusun Kemirian
RT006/002, Sumber Jeding, Tamanan, Bondowoso, Jawa Timur yang
teridentifikasi dari sidik jarik, dental (gigi), dan properti yang
dikenakan.
Selanjutnya jenazah Satema, perempuan, 44 tahun asal Kaki Panggung,
Randu Agung, Lumajang, Jawa Timur yang teridentifikasi dari dental
(gigi), dan properti yang dikenakan.
"Kemungkinan besar mereka akan dikirim ke pihak kelurga Minggu atau
Senin nanti. Kami masih koordinasi dengan BNP2TKI untuk proses
tersebut," kata Didi.
Saat ini, kata dia, masih ada tujuh jenazah di kamar mayat RS
Bhayangkara Polda Kepri yang belum berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI.
"Meskipun sudah lama kondisinya masih baik. Mengingat ruang pendingin
yang kami miliki kualitasnya sangat baik," kata Kabid Dokkes Polda
Kepri AKBP Jarot Wibowo.