Media Andesdi - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memprotes penggeledahan yang dilakukan
penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di tiga ruang kerja anggota DPR.
Fahri tak terima karena saat melakukan penggeledahan, penyidik KPK
membawa empat anggota Brimob lengkap dengan senjata laras panjang.
"Ini kok seolah-olah kami di DPR ini maling semua," kata Fahri kepada salah satu penyidik KPK, HN Christian dengan nada tinggi.
Kemarahan Fadli ini terjadi saat Christian dan delapan penyidik KPK
lainnya hendak menggeledah ruangan Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana
dari Fraksi PKS, di lantai 3 Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen,
Senayan, Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Ruangan Yudi digeledah terkait kasus dugaan suap yang menjerat Anggota Komisi V Fraksi PDI-P Damayanti Wisnu Putranti. (baca: Fahri Hamzah Adu Mulut dengan Penyidik KPK yang Geledah Ruang Anggota PKS)
Sebelum menggeledah ruangan Yudi, penyidik lebih dulu menggeledah ruangan Damayanti dan ruangan Anggota Komisi V Fraksi Golkar Budi Supriyanto.
"Penggeledahan kita enggak masalah, tapi kami mempersoalkan membawa
senjata laras panjang ini. Kami minta bapak keluar dulu," ucap Fahri.
Fahri yang juga Politisi PKS ini tak menyebut peraturan apa yang tak
memperbolehkan penyidik KPK membawa anggota Brimob saat melakukan
penggeledahan. (baca: Fahri Minta Ruang Anggota PKS Dikunci, Penyidik KPK Sempat Tak Bisa Masuk)
Dia hanya menyinggung soal kesepakatan DPR periode lalu dengan Sutarman yang saat itu menjabat sebagai Kapolri.
Menurut dia, Sutarman sudah sepakat tak boleh ada aparat kepolisian bersenjata yang masuk ke Gedung DPR. (Baca: Ini Kronologi Tangkap Tangan Kasus Suap yang Libatkan Politisi PDI-P)
Namun, Christian menolak permintaan Fahri. Dia mengatakan, sudah
mendapat izin dari Sekretaris Jenderal DPR dan Mahkamah Kehormatan Dewan
untuk melakukan penggeledahan.
"Saya tidak mau keluar. Saya sudah mendapat izin dari DPR. Ini tugas negara," kata Christian juga dengan nada tinggi.
Akhirnya, Fahri yang ditemani anggota Komisi III DPR Nasir Djamil itu menyerah dan meninggalkan ruang fraksi PKS. (Kompas.com)