Catatan :

Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba

Silsilah dan Pendidikannya

Media-Andesdi - Seorang ulama dayah-nasionalis asal Aceh, guru tarekat dan penjaga tradisi Ahlussunnah Waljamaah. Lahir dengan nama Abdullah pada bulan Rabiul Awwal 1318 H (Juni/Juli 1900), di Ujong Rimba, Pidie, Aceh.
<>
Ayahnya seorang ulama bernama Teungku Haji Hasyim, Kadi Uleebalang Peusangan. Adalah kebiasaan masyarakat Aceh untuk menisbahkan nama seorang tokoh ulama kepada daerah asalnya, sehingga jadilah nama lengkapnya yang lebih terkenal, Abdullah Ujong Rimba.

Sejak kecil, ia sudah belajar berbagai disiplin keilmuan Islam, mulai dari akidah, akhlak, bahasa Arab, hingga ushul fiqih. Pada usia 10 tahun, di tahun 1917, belajar di Dayah Ie Leubeu Meunasah Blang, Pidie, di bawah asuhan seorang ulama terkenal, Teungku Ali. Di sini ia memperdalam bahasa Arab, fiqih, tafsir dan tasawuf.

Pada 1922 melanjutkan pendidikannya ke Dayah Lamsi di Banda Aceh yang waktu itu diasuh sendiri oleh Teuku Panglima Polem Muhammad Daud Syah (yang kemudian menjadi pahlawan nasional). Tiga tahun kemudian nyantri ke Dayah Krueng Kalee Siem, dibawah asuhan ulama kondang Teungku Haji Muhammad Hasan Krueng Kalee. Di sini selain mematangkan diri belajar ilmu-ilmu keislaman, Teungku Abdullah Ujong Rimba juga menekuni Tarekat al-Haddadiyah dari gurunya tersebut.

Pada tahun 1927, Abdullah Ujong Rimba menunaikan ibadah haji ke Mekkah, sekaligus belajar dan berguru kepada seorang mursyid Tarekat al-Haddadiyah di sana.

Setahun kemudian, beliau pulang ke Mekkah, dan membangun sebuah dayah di kampung halalamannya di Pidie. Dikenal hingga kini dengan nama Dayah Ujongrimba. Di dayah inilah beliau, yang juga dikenal pengagum Syekh Tanthawi al-Jawhari, penulis Tafsir al-Jawahir, mengembangkan ilmunya dari berbagai disiplin, serta mengajarkan Tarekat al-Haddadiyah, yang silsilahnya merujuk ke Syekh Abdullah al-Haddad hingga ke keluarga Rasulullah SAW.

Pada 1929, bersama Teungku Muhammad Daud Beureueh dan ulama lainnya mendirikan organisasi keagamaan dengan nama Taman Jama’ah Diniyah. Dan bersama beberapa ulama di Aceh juga mendirikan Madrasah Sa’adah Abadiyah di Blang Paseh Sigli, Pidie.

Ketika pemberontakan DI/TII meletus, Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba awalnya bergabung bersama pimpinan gerakan tersebut, Teungku Muhammad Daud Beureueh. Namun kemudian setelah dua tahun terlibat, beliau kemudian menarik diri, dan bersama dengan ulama-ulama Aceh lainnya yang berhaluan Aswaja, Teungku Haji Muhammad Hasan Krueng Kalee, (guru Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba sendiri), menyebut pemberontakan tersebut sebagai bughah mazmumah (pemberontakan tercela).

Menurut mereka,  orang-orang yang terlibat dalam pemberontakan tersebut dianggap menyalahi hukum Allah dan Rasul-Nya. Sebab mereka memberontak terhadap pemerintahan Republik yang sah, dan pemimpinnya, waktu itu Sukarno, adalah seorang muslim.
Pandangan tersebut sesuai dengan apa yang beliau tulis dalam bukunya, Hakikat Islam, bahwa politik atau siyasah adalah semacam daya helah atau strategi yang diusahakan untuk mencapai sesuatu tujuan, yaitu kemaslahatan negara. Karena pemberontakan tersebut, lanjut sang teungku ini, dianggap mengganggu kemaslahatan bernegara, maka dianggap madzmumah, tercela.

Ketika ada kontroversi tentang boleh-tidaknya tentang pementasan Barzanji oleh Rendra dalam kesempatan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat Nasional di depan Mesjid Raya Baiturrahman pada 1981, Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba tampil memberi perkenan. Sebagai Ketua MUI Aceh, beliau memberi fatwa perkenan kepada Rendra, meski waktu itu masih non-Muslim, dan kawan-kawannya dari Bengkel Teater untuk mementaskan pertunjukan khas paham Aswaja tersebut.

Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba wafat pada 11 September 1983. (Ahmad Baso)
Seorang ulama dayah-nasionalis asal Aceh, guru tarekat dan penjaga tradisi Ahlussunnah Waljamaah. Lahir dengan nama Abdullah pada bulan Rabiul Awwal 1318 H (Juni/Juli 1900), di Ujong Rimba, Pidie, Aceh.
<>
Ayahnya seorang ulama bernama Teungku Haji Hasyim, Kadi Uleebalang Peusangan. Adalah kebiasaan masyarakat Aceh untuk menisbahkan nama seorang tokoh ulama kepada daerah asalnya, sehingga jadilah nama lengkapnya yang lebih terkenal, Abdullah Ujong Rimba.

Sejak kecil, ia sudah belajar berbagai disiplin keilmuan Islam, mulai dari akidah, akhlak, bahasa Arab, hingga ushul fiqih. Pada usia 10 tahun, di tahun 1917, belajar di Dayah Ie Leubeu Meunasah Blang, Pidie, di bawah asuhan seorang ulama terkenal, Teungku Ali. Di sini ia memperdalam bahasa Arab, fiqih, tafsir dan tasawuf.

Pada 1922 melanjutkan pendidikannya ke Dayah Lamsi di Banda Aceh yang waktu itu diasuh sendiri oleh Teuku Panglima Polem Muhammad Daud Syah (yang kemudian menjadi pahlawan nasional). Tiga tahun kemudian nyantri ke Dayah Krueng Kalee Siem, dibawah asuhan ulama kondang Teungku Haji Muhammad Hasan Krueng Kalee. Di sini selain mematangkan diri belajar ilmu-ilmu keislaman, Teungku Abdullah Ujong Rimba juga menekuni Tarekat al-Haddadiyah dari gurunya tersebut.

Pada tahun 1927, Abdullah Ujong Rimba menunaikan ibadah haji ke Mekkah, sekaligus belajar dan berguru kepada seorang mursyid Tarekat al-Haddadiyah di sana.

Setahun kemudian, beliau pulang ke Mekkah, dan membangun sebuah dayah di kampung halalamannya di Pidie. Dikenal hingga kini dengan nama Dayah Ujongrimba. Di dayah inilah beliau, yang juga dikenal pengagum Syekh Tanthawi al-Jawhari, penulis Tafsir al-Jawahir, mengembangkan ilmunya dari berbagai disiplin, serta mengajarkan Tarekat al-Haddadiyah, yang silsilahnya merujuk ke Syekh Abdullah al-Haddad hingga ke keluarga Rasulullah SAW.

Pada 1929, bersama Teungku Muhammad Daud Beureueh dan ulama lainnya mendirikan organisasi keagamaan dengan nama Taman Jama’ah Diniyah. Dan bersama beberapa ulama di Aceh juga mendirikan Madrasah Sa’adah Abadiyah di Blang Paseh Sigli, Pidie.

Ketika pemberontakan DI/TII meletus, Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba awalnya bergabung bersama pimpinan gerakan tersebut, Teungku Muhammad Daud Beureueh. Namun kemudian setelah dua tahun terlibat, beliau kemudian menarik diri, dan bersama dengan ulama-ulama Aceh lainnya yang berhaluan Aswaja, Teungku Haji Muhammad Hasan Krueng Kalee, (guru Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba sendiri), menyebut pemberontakan tersebut sebagai bughah mazmumah (pemberontakan tercela).

Menurut mereka,  orang-orang yang terlibat dalam pemberontakan tersebut dianggap menyalahi hukum Allah dan Rasul-Nya. Sebab mereka memberontak terhadap pemerintahan Republik yang sah, dan pemimpinnya, waktu itu Sukarno, adalah seorang muslim.
Pandangan tersebut sesuai dengan apa yang beliau tulis dalam bukunya, Hakikat Islam, bahwa politik atau siyasah adalah semacam daya helah atau strategi yang diusahakan untuk mencapai sesuatu tujuan, yaitu kemaslahatan negara. Karena pemberontakan tersebut, lanjut sang teungku ini, dianggap mengganggu kemaslahatan bernegara, maka dianggap madzmumah, tercela.

Ketika ada kontroversi tentang boleh-tidaknya tentang pementasan Barzanji oleh Rendra dalam kesempatan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) tingkat Nasional di depan Mesjid Raya Baiturrahman pada 1981, Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba tampil memberi perkenan. Sebagai Ketua MUI Aceh, beliau memberi fatwa perkenan kepada Rendra, meski waktu itu masih non-Muslim, dan kawan-kawannya dari Bengkel Teater untuk mementaskan pertunjukan khas paham Aswaja tersebut.

Teungku Haji Abdullah Ujong Rimba wafat pada 11 September 1983.

Tutorial Kreasi Cara memakai jilbab segi empat terbaru

Media-Andesdi - Cara memakai jilbab segi empat terbaru - Memakai jilbab merupakan sebuah kewajiban untuk umat muslimah wanita karena dengan memakai hijab maka anda akan menutup aurat. Memakai jilbab juga harus sesuai dengan syariat islam. Ada banyak model jilbab yang bisa digunakan oleh banyak kaum muslimah mulai dari yang simple ada pula yang pemakainya harus menggunakan langkah demi langkah. Salah satu model jilbab yang banyak disenangi oleh kaum muslimah adalah model jilbab segi empat. 
Ada banyak model jilbab segi empat yang bisa anda pakai, namun anda memerlukan tutorial terlebih dahulu sebelum memakai jilbab dengan dengan cantik. Ada banyak tutorial di internet namun kali ini kami juga akan membagikan tutorial mengenai cara memakai jilbab berupa gambar yang menjelaskan langkah demi langkah yang cuku jelas. 

Cara memakai jilbab segi empat

Ada banyak model jilbab segi empat mulai dari yang simple hingga modern dan bisa anda kenakan unruk berbagai cara mulai dari pesta, santai pergi ke kampus dna lainya. Nah disini kami akan membagikan cara memakai jilbab segi empat berbagai model yang ada

jilbab segi empat untuk pesta

Model jilbab segi empat untuk pesta sangat cocok untuk anda yang ingin menghadiri acara pesta maupun pernikahan teman anda. Berikut adalah caranya :

jilbab Segi empat simple

Segi empat yang simple bisa menjadi pilihan anda yang untuk bersantai di rumah atau juga bisa di pakai untuk jalan jalan bersama teman teman anda. Caranya yang simple namun tetap cantik membuat segi empat simple ini memang banyak diminati oleh para hijabers. berikut adalah caranya : 
 

jilbab Segi empat kreasi

Segi empat kreasi ini merupakan jilbab segi empat yang diberikan kreasi seindah mungkin untuk menjadikan penggunanya semakin tampil cantik. Berikut adalah cara memakai jilbab segi empat kreasi :

jilbab segi empat modern

jilbab segi empat juga bisa tampil modern dengan motif jilbab yang menarik akan membuat jilbab modern ini semakin menarik. Namun dalam memakainya seringkali jilbab segi empat modern sedikit rumit. berikut adalah cara memakai jilbab segi empat modern :

Tutorial Hijab Segi Empat Casual

Media-Andesdi - Dengan bertambah umurnya jaman pertumbuhan akan trend hijab modern segi empat menjadi hijab yang paling populer diminati oleh perempuan muslimah, baik itu remaja, dewasa hingga ibu-ibu banyak mengemari contoh hijab modern segi empat ini. Selain tetap mempertahankan nuansa segi empat yang identik terlihat formal namun dengan kreasi hijab modern segi empat dapat disulap menjadi ilbab modern terbaru modis yang cocok digunakan dalam segala acara dan kegiatan.

Tutorial Hijab Segi Empat Casual

Tutorial Hijab Segi Empat Casual

Bahan yang digunakan sebagai bahan dasarnya pun juga diubah menjadi bahan yang tipis, lembut dan halus. Sehingga memberikan kenyamanan dan tidak menimbulkan dampak kerusakan mahkota rambut yang anda miliki. Berbeda dengan penggunaan kerudung segi empat yang dulunya banyak dikeluhkan karena mahkota rambut mengalami kerusakan dan juga mengalami gatal di bagian kepala jika digunakan terlalu lama atau terkena sengatan panas matahari yang terlalu lama.
Kumpulan Tutorial Hijab Segi Empat Casual Terpopuler
Tata Cara Hijab Segi Empat Casual
Kreasi model kerudung terbaru saat ini memang sangat berfariasi. Terdapat banyak jenis jilbab dengan desain dan bahan dasar yang berbeda. Corak dan pola warna dari tiap - tiap jilbab ini pun disesuaikan dengan polesan warna - warni yang beragam. Tidak hanya fokus pada satu jenis warna kalem saja. Melainkan beberapa corak warna yang dipadu padankan dengan warna - warna lain. Sehingga terkesan lebih berinovasi dan berani. Seperti indahnya warna - warni pelangi yang berbeda. Bahan dasar yang dipakai pada model kerudung masa kini juga tidak hanya terfokuskan pada satu jenis kain saja. Melainkan juga telah berfarian. Seperti terbuat dari bahan dasar kain kaos, kain shiffon, kain sutera dan banyak lagi yang lainnya.
Kumpulan Gambar Tutorial Hijab Segi Empat Casual Terbaru
Koleksi Foto Tutorial Hijab Segi Empat Casual
Begitu juga pada model hijab modern yang berbentuk segi empat ini. Pada jenis jilbab yang satu ini biasanya banyak yang menggunakan style berhijab yang casual. Yang mana memang gaya pada model jilbab casual ini penggemarnya adalah para remaja wanita ini yang sangat suka sekali memberikan pola jilbabnya dengan gaya kerudung yang casual, karena memang mereka tidak begitu suka dengan gaya hijab yang rumit, yang membuatnya sedikit kesusahan untuk bergerak bebas.
Contoh Gambar Tutorial Hijab Segi Empat Casual
Cara Memakai Tutorial Hijab Segi Empat Casual
Kreasi hijab modern yang casual ini memang sangat nyaman sekali untuk dikenakan. Meski dengan tampilannya yang cukup simpel, namun masih dapat tetap tampil modis dan gaya pastinya. Karena telah disulap menjadi sebuah kreasi hijab casual yang anggun dan menawan. Dan sangat pas dan nyaman untuk dikenakan pada saat hang out dan nongkrong bareng sama temen - temen. Karena memang look-nya santai.
Aneka Tutorial Hijab Segi Empat Casual
Contoh Tutorial Hijab Segi Empat Casual
Bagi anda yang ingin mengkreasikan model kerudung anda dengan kreasi gaya jilbab yang casual, kami telah rekomendasikan ulasan mengenai Tutorial Hijab Segi Empat Casual untuk dapat membantu anda agar merasa mudah untuk mengkreasikan model kerudung anda menjadi trend jilbab yang casual. Kami juga telah rangkumkan beberapa contoh gambar tutorial hijab modern casual untuk dapat anda jadikan referensi terbaru.

Berikut silahkan anda ikuti langkah demi langkahnya :
Foto Tutorial Hijab Segi Empat Casual

  1. Siapkan pashmina dan jarum pentul.
  2. Salah satu sisi lebih pendek dari sisi yang satunya.
  3. Lalu sematkan dengan jarum pentul.
  4. Bawa bagian sisi kanan (sisi panjang) ke sisi sebelah kiri, putar melalui leher hingga berada di sisi kanan kembali.
  5. Kemudian terakhir semtakan dengan jarum pentul kembali.
Gambar Tutorial Hijab Segi Empat Casual Terbaru 2015
Koleksi Tutorial Hijab Segi Empat Casual
Terimakasih banyak sudah meluangkan waktunya untuk mengunjungi ke Blog kami yang penuh dengan informasi inspiratif. Jangan bosan – bosan untuk terus berkunjung pada Blog kami. Stay selalu di Blog “Trend Fashion Hijab Modern” yang akan selalu up to date menyampaikan infromasi untuk anda semua. Silahkan dibaca juga rekomendasi artikel kami tentang Tutorial Hijab Turban Casual yang tak kalah menariknya.

Jaksa Agung: 4 Napi yang Dieksekusi Punya Peran Penting di Jaringan Narkoba

 
 
Media-Andesdi - Jakarta - Jaksa Agung HM Prasetyo menggelar jumpa pers terkait eksekusi mati empat terpidana di Nusakambangan dinihari tadi. Dia memastikan, keempatnya adalah orang-orang punya peran penting di jaringan narkoba di Indonesia.

"Saya bisa menyatakan keempat terpidana mati memiliki peran demikian penting dan besar di kalangan sindikat jaringan pengedar narkoba di Indonesia," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jl Sultan Hasanuddin, Jaksel, Jumat (29/7/2016).

Keempat napi itu adalah Freddy Budiman (39), Michael Titus (34), Humprey Ejike (40) dan Cajetan Uchena Onyeworo Seck Osmane (34). Keempatnya tertangkap tangan dengan barang bukti narkoba cukup banyak dan divonis mati dalam semua upaya hukum sampai tingkat akhir.

"Mereka adalah bandar, pemasok, penyedia bahkan sebagai pembuat, termasuk juga sebagai pengimpor dan mengekspornya kembali ke luar negeri," tambah Prasetyo.

Menurut Prasetyo, saat ini Indonesia tak hanya jadi tempat transit terkait praktik kejahatan narkoba, namun Indonesia juga menjadi tujuan pemasaran bahkan sampai pengimpor dan pengekspor, serta bagian dari pusat jaringan narkoba internasional.

"Ini jadi concern dan perhatian kita bersama. Demikian semakin massif dan agresif praktik kejahatan jaringan narkoba di negara kita," tegasnya.

Eksekusi mati digelar dinihari tadi sekitar pukul 00.45 WIB di Limus Buntu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Eksekusi digelar di tengah hujan deras dan petir. Sedianya, ada 14 narapidana yang akan dieksekusi, namun ternyata hanya 4 yang benar-benar didor sampai mati. Sisanya masih menunggu proses kajian internal Kejaksaan Agung.

Kalapas Batu: Terpidana Sudah Dibawa ke Lapangan Tembak Sejak Pukul 23.30 WIB




Jakarta - Kalapas Batu Nusakambangan Abdul Aris belum dapat memastikan apakah eksekusi sudah digelar atau belum. Yang jelas, ada terpidana mati yang dibawa ke lapangan tembak sejak pukul 23.30 WIB.

"Tadi sudah dibawa dari isolasi ke lapangan tembak pukul 23.30 WIB," kata Abdul Aris saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (29/7/2016) pukul 01.10 WIB.

Menurut Abdul, dia masih menunggu apakah para terpidana sudah dieksekusi atau belum. Yang jelas, posisi mereka sudah sejak lama di lapangan tembak.

"Posisi terakhir yang saya tahu, mereka sudah berada di lapangan tembak. Selanjutnya saya belum mendapat laporan," tambahnya.
(mad/mad)

Messi ubah gaya rambut mirip Raffi Ahmad, lebih Keren siapa nih?


Media-Andesdi - Pesepakbola Lionel Messi selalu menjadi perbincangan di dunia sepak bola. Apalagi setelah ia kembali gagal membawa Argentina juara dan memutuskan pensiun dini dari timnas.

Setelah kejadian itu, mega bintang Barcelona itu seolah ingin menghindari dari jagat maya. Messi pun lebih memilih berlibur dan tak memamerkan kegiatannya lewat media sosial.

Namun baru-baru ini, pemain berjuluk La Pulga ini kembali membuat kejutan. Lewat akun Instagram istrinya, Messi terlihat berganti gaya rambut menjadi berwarna putih.

Para penggemarnya pun membanding-bandingkan gaya rambut Messi dengan Aaron Ramsey, pemain Wales yang lebih dulu memiliki gaya rambut dengan warna putih.

Namun jika diperhatikan, penampilan Messi kali ini juga terlihat mirip dengan gaya rambut Raffi Ahmad saat berlibur di Korea Selatan lho. Nggak percaya? Berikut foto-fotonya

Menurut kamu mirip nggak?



1. Nah ini dia gaya rambut baru dari Lionel Messi.

 



2. Tampak mirip dengan gaya rambut Raffi Ahmad saat sedang berlibur bersama keluarganya.


Sama-sama menyemir rambut menjadi putih tetapi tetap membiarkan brewok berwarna natural.


Hafiz cilik ini menangis saat sambung ayat, alasannya bikin merinding!


 
Media-Andesdi - Penampilannya sungguh rapi layaknya seorang anak yang hendak pergi mengaji. Mengenakan baju koko warna putih dan peci hitam, seorang hafiz cilik siap meneruskan sambungan ayat yang dibacakan sebelumnya oleh juri. Awalnya ia begitu lancar meneruskan ayat demi ayat. Namun di satu ayat, ia menangis sesenggukan. Bukan karena tak hafal, rupanya bocah sekecil itu tak hanya hafal Alquran namun juga memahami isinya yang ternyata menjelaskan tentang kematian dan apa yang akan terjadi setelah mati. Inilah yang membuatnya tak kuasa menahan tangisnya.

Salah seorang juri membacakan surat Al Jumu'a ayat 5. Dengan lancar, hafiz cilik ini meneruskan ayat tersebut sampai dengan ayat ke-8. Sampai di ayat ini ia berhenti dan tangisnya tak bisa ditahan lagi ketika sampai pada ayat "tsumma turadduuna ilaa 'aalimil ghaibi wasy syahaadah" (kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata). Cukup lama ia menangis hingga membuat salah satu juri ikut berkaca-kaca. Setelah mengusap air mata dan mengambil napas sebentar, ia lalu meneruskan bacaan surat sampai selesai. Ayat 8 Surat Al Jumu'ah inilah yang membuatnya menangis. Berikut arti lengkap ayat tersebut:

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kami lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" (QS. Al Jumu’a: 8).
                        Dalam video itu, sang juri juga terlihat langsung berkaca-kaca matanya.

15 Foto ini bukti hewan juga punya ekspresi wajah seperti anak-anak!


Membentuk wajahnya hingga mempunyai ekspresi seperti ekspresi anak-anak.



Media-Andesdi - Ekspresi anak-anak memang macam-macam, dan tak seperti orang dewasa. Ada yang lucu, menggemaskan, hingga menyebalkan. Rupanya, tak hanya anak-anak saja yang mempunyai ekspresi- ekspresi lucu tersebut, lho.
Beberapa hewan rupanya juga bisa mempunyai dan membentuk wajahnya hingga mempunyai ekspresi seperti ekspresi anak-anak yang menggemaskan tersebut, lho. Penasaran seperti apa? Yuk, intip 15 fotonya berikut ini, yang jadi bukti bahwa hewan juga bisa berekspresi seperti anak-anak yang dilansir   
 
1. Tuh kan, ekspresi gembiranya mirip..  




2. Senyumnya, aww! 






3. Kaget?


4. Jangan cemberut, dong.. 



5. Senyum tiga jari..



6. Sama-sama bulat mukanya ya..



7. Sama-sama hobi gigitin kuku?



8. Aaaaaakkkk..


9. Manisnya..




10. Lho, kenapa pada sedih gitu?

11. Duck face ya maksudnya?



12. Marah, dek?



13. Rambutnya sampai berdiri tuh..


14. So sweet..


15. Halo!


Kamu akan kaget melihat wajah asli perempuan ini!

Kamu akan kaget melihat wajah asli perempuan ini!


 

Kamu pasti tak mengira kan? Dan coba tebak, kira-kira berapa ya usia si ibu sebenarnya sebelum di makeup.


Mau Melamar Anak Gadis Di Aceh, Sediakan Emas 20 hingga 30 Mayam

Ilustrasi
Media-Andesdi - Sama halnya dengan daerah lain di Indonesia, pernikahan di Aceh masih dianggapsebagai hal yang sakral. Namun dari sebuah penelitian terungkap, belakangan muncul tren perceraian yang tinggi.
Para peneliti dari Pusat Studi Kependudukan dan Sumber Daya Manusia Universitas Syiah Kuala memaparkan fenomena terkini yang terjadi di Aceh terkait pernikahan dan perceraian. Data ini penting untuk menentukan kebijakan terkait kependudukan di masa depan.
Salah satu peneliti, Fakhruddin menjelaskan, kultur pernikahan di Aceh. Jika ingin melamar anak gadis di wilayah Pidie, misalnya, harus menyediakan emas seberat 20-30 mayam atau 70-100 gram emas. Bila rata-rata harga 1 gram emas di Aceh mencapai Rp 1,1 juta, maka mahar yang diberikan ketika ingin menikahi gadis Aceh minimal Rp 100 juta.
“Apalagi kalau nanti dapet istrinya punya gelar Cut atau Syarifah. Lebih besar lagi biayanya,” paparnya dalam Pertemuan Nasional Diseminasi dan Sosialisasi Hasil Kajian Dialog Kebijakan Kependudukan, di Grand Aston Hotel Yogyakarta, Senin 25 Juli 2016.
Ini belum termasuk prosesi budaya yang cukup panjang di Aceh terkait pernikahan. “Tujuannya ya agar pernikahan itu menjadi sesuatu tidak mudah untuk dimulai tetapi juga tidak mudah diakhiri,” imbuhnya. (detik)

Ribuan Orang Hadiri Pemakaman Santoso

Pemakaman Santoso (VIVA.co.id/Aldrim Thalara (Palu))
Media-Andesdi - Jenazah Santoso alias Abu Wardah, pemimpin Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, yang tewas ditembak aparat satuan tugas operasi Tinombala, Senin lalu, dimakamkan di Dusun Landangan, Desa Lantojaya, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi
 
Tengah, Sabtu 23 Juli 2016.

Jenazah diserahkan oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah di Palu, pada pukul 10.00 Wita, dan dibawa ke Poso melalui jalan darat, serta tiba di rumah duka sekitar pukul 12.30 Wita. Ribuan warga menyambut kedatangan jenazah lelaki yang lebih dari empat tahun diburu aparat berwenang ini.

Sebuah spanduk terpampang, menyambut kedatangan jenazah Santoso alias Abu Wardah, di depan lorong kediaman ibu kandungnya. Ribuan warga sudah menyemuti areal sekitar pemakaman sejak pukul 09.00 Wita.

Warga yang datang berasal dari wilayah Kecamatan Poso Pesisir, Poso Utara, dan dari Kota Palu, Morowali, dan Tojo Unauna. Selain keluarga, sebagian besar yang hadir adalah rekan-rekan mendiang Santoso.

Awak media dipersilakan meliput seluruh prosesi penjemputan hingga pemakaman meski sebelumnya ada pembatasan pada titik-titik tertentu.

Tiba di rumah duka, jenazah langsung dikafani kemudian dibawa ke pemakaman umum setempat. Ribuan orang mengantar Santoso ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Proses pemakaman berjalan lancar dan aman meski tak ada penjagaan dari aparat setempat.

Juru bicara keluarga Santoso, Mas Supono, meyakini bahwa mendiang syahid karena mati dalam berjihad. Alasannya, Santoso berjuang melawan kezaliman yang sebelumnya mereka terima dan tindakan itu merupakan bentuk kerelaan seorang mujahid mengorbankan jiwanya demi kepentingan agama.

“Saya saudara dari Santoso menyatakan bahwa Santoso adalah seorang mujahid, seorang pejuang Islam, yang selama ini dizalimi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ini komitmen seorang mujahid yang rela mengorbankan jiwanya untuk kepentingan agamanya,” ujar Supono.

Mendiang Santoso alias Abu Wardah, tewas ditembak aparat gabungan yang tergabung dalam operasi Tinambola. Dalam baku tembak itu, seorang rekan Santoso bernama Muchtar alias Kahar juga tewas.

Mereka diburu oleh aparat berwenang sejak 2012, karena diduga terkait sejumlah peledakan bom, dan penembakan misterius di wilayah kota Palu dan Poso, Sulawesi tengah.

Kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang dipimpin Santoso itu kemudian menyatakan diri sebagai bagian dari perjuangan ISIS pimpinan Abubakar Albaghdadi. Mereka menjadikan Gunung Biru, Tamanjeka, Poso Pesisir Utara, hingga ke Lembah Napu, sebagai basis perlawanannya.(viva)

Santoso Tewas, Ali Kalora Bangkit

Santoso
Media-Andesdi - Santoso Abu Wardah dan tangan kanannya, Basri Bagong diduga merupakan terduga teroris yang tewas di Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7/2016).

Jika Santoso dan Basri dipastikan tewas, Polisi telah memetakan siapa sosok yang akan melanjutkan gerilya dalam kelompok mereka, yakni Ali Kalora.

"Semula, kami berpendapat, kalau Santoso tertangkap, pasti penggantinya si Basri. Tapi jika Santoso dan Basri ini benar tewas dan enggak ada, pengganti mereka adalah Ali Kalora," ujar Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Ali Kalora adalah sosok radikal senior di kalangan gerilyawan di Poso.

Ia adalah pemimpin tim selain tim yang dipimpin Santoso di pegunungan Poso.

Pria bernama asli Ali Ahmad tersebut memimpin 16 orang.

Rudy melanjutkan, Ali Kalora berpotensi menjadi 'Santoso baru' karena latar belakang pengalamannya yang cukup senior.

"Selama ini memang dia paling senior. Paling lama jadi teroris di sana," ujar
Rudy.

Namun, lain Ali, lain Santoso.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan,Ali Kalora tidak memiliki sosok kepemimpinan seperti Abu Wardah alias Santoso.

"Dia tidak memiliki kemampuan, kompetensi dan leadership seperti Basri dan Santoso," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Tito mengatakan, dirinya telah memiliki informasi terkait sosok Ali Kalora sejak ia menjabat sebagai Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri.



"Saya mengenal betul jaringan itu dari tahun 2005 saya operasi di sana. Yang paling penting adalah Basri dan Santoso," kata Tito.

Dengan demikian, Ali Kalora yang masih masuk deretan DPO bersama 18 orang lainnya tidak akan menjadi kekuatan baru dalam waktu dekat.

Namun, Tito mengatakan, jangan sampai Ali Kalora dan sisanya yang masih buron ini justru akan melakukan kaderisasi sehingga menguatkan kembali kelompok tersebut.

"Bisa aja kalau seandainya kita diamkan," kata Tito.

Kehilangan pemimpin berkharisma

Kehilangan figur pemimpin berkharisma seperti Santoso alias Abu Wardah, diyakini turut akan membawa dampak besar kepada kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.

Apalagi kini tokoh penting dan orang kepercayaan Santoso yang tersisa satu orang saja yakni, Ali Kalora.

Kontak senjata telah terjadi antara Satgas Operasi Tinombala dengan kelompok MIT pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Sulawesi Tengah, Senin (18/7/2016).

Dari insiden itu, dua anggota MIT tewas tertembak.

Lantas bagaimana dengan sisa anggota kelompok Santoso di dalam hutan Poso?

Apakah mereka akan tetap berjuang dan hidup melakukan aksinya?

Menurut Peneliti terorisme dan intelijen Universitas Indonesia Ridlwan Habib, Ali Kalora akan menyerah.

"Kalau yang tewas Santoso dan Basri, Ali Kalora akan turun gunung, "katanya.

Kenapa demikian?

Karena anggota yang lain juga akan menyerah atas kehilangan figur pemimpin, yakni Santoso.

"Selama ini mereka bertahan karena takut dengan Santoso, " ujarnya.

Seperti diketahui, ‎baku tembak terjadi antara Satgas Tinombala dengan kelompok Santoso yang berjumlah lima orang di Tambarana, Poso Pesisir Utaran Senin (18/7/2016) petang.

Dalam baku tembak itu, ada dua orang pria tewas.

Satu diantaranya diduga Santoso karena memiliki kesamaan ciri-ciri fisik yakni memiliki tahi lalat di pipi.‎

Sedangkan tiga lainnya yakni satu pria dan dua perempuan berhasil kabur.

Dia menduga dua wanita yang berhasil lolos adalah istri Santoso dan istri Ali Kalora.

"Hanya dua orang wanita yang masuk ke dalam hutan, " katanya.(tribunnews.com)