Catatan :

Foto Bocah Suriah Berdarah-darah Jadi Perhatian Dunia


Media-Andesdi - ALEPPO - Dunia kaget melihat foto dan video di Internet yang menunjukkan seorang anak laki-laki Suriah dengan pandangan kosong dan berdarah-darah di kota Aleppo Suriah utara. Bahkan, video dan foto anak laki-laki tengah duduk dan tampak linglung dan berdarah dalam sebuah ambulans dibagikan secara luas melalui media sosial, itu telah menimbulkan kekagetan dan kemarahan di seluruh dunia. Omran Daqneesh, lima tahun, diselamatkan hari Rabu (17/8/2016) dari reruntuhan sebuah bangunan yang hancur dalam serangan udara.

Gambar video itu menunjukkan dirinya yang tengah duduk diam, pandangan kosong dengan wajah berdarah, di bagian belakang sebuah ambulan. Orang-orang di seluruh dunia memasang pesan di media sosial seperti “Jangan ada lagi korban anak-anak” dan “Para pemimpin dunia harus mengambil tindakan”. Sebuah kelompok hak asasi manusia di Suriah menyatakan sejak 2011 lebih dari 14.000 anak-anak tewas akibat pertempuran di Suriah. Sebuah LSM internasional Save the Children mengeluarkan pernyataan yang menyerukan gencatan senjata segera di Suriah. Disebutkan bahwa banyak anak-anak dibom dan tewas di Suriah dalam beberapa pekan terakhir. LSM ini menggarisbawahi bahwa anak-anak yang cidera ini tidak bisa mendapatkan perawatan.


Rusia Berlakukan Genjatan Senjata

Menyusul kecaman dari seluruh dunia, kini sekutu utama Presiden Bashar Assad, Rusia, mengaku siap memberlakukan “jeda kemanusiaan” selama 48 jam mulai pekan depan. Keputusan tersebut diambil setelah muncul himbauan dari Perserikatan Bangsa Bangsa dan Uni Eropa untuk mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Aleppo. Perang di kota terbesar kedua Suriah itu memanas sejak aliansi jihadis Islam dan pemberontak melancarkan serangan besar untuk melonggarkan kepungan tentara pemerintah, 31 Juli lalu. Namun kendati ratusan nyawa melayang, kedua pihak gagal membukukan hasil signifikan.Beberapa pekan silam pemerintah Suriah berjanji memberlakukan gencatan senjata secara berkala untuk menjamin pengiriman bantuan buat penduduk sipil. (NHK/BBC/The Independent)
Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon