Akan tetapi, bocah tersebut tidak berniat untuk meretas Instagram tanpa sepengetahuan pihak Facebook.
Seperti dilansir Tech Insider, Rabu (4/5/2016), bocah yang tinggal di Helsinki, Finlandia ini memang diminta untuk menemukan kecacatan sistem yang ada di Instagram.
"Saya bisa menghapus komentar siapapun. Nih, saya buktinya bisa menghapus komentar Justin Bieber," ia mengatakan seraya sambil menunjukkan ke komentar Bieber yang baru saja ia hapus.
Alhasil, Jani mendapatkan imbalan yang begitu besar dari pihak Facebook karena ia mampu menemukan celah keamanan dari program bug bounty yang diadakan Facebook.
Jani juga mengungkap bahwa dirinya sangat tertarik dalam dunia coding dan video gim. Semakin ke sini, dirinya mulai mempelajari tentang sistem keamanan informasi dalam dunia teknologi.
"Saya tertarik dengan sistem keamanan di dunia teknologi. Karena saya penasaran bagaimana dasar pembahasannya, saya tonton beberapa video di YouTube deh," ceplos Jani.