PETUGAS pemadam melakukan proses pendinginan di lokasi kebakaran yang
menghanguskan 15 rumah di Kampung Arul Kumer, Kecamatan Silihnara,Aceh
Tengah, Rabu (17/8).
Media-Andesdi - TAKENGON - Kebakaran besar meludeskan 15 rumah dan 11 rumah
lainnya terimbas di Kampung Arul Kumer, Kecamatan Silihnara, Aceh
Tengah, Rabu (17/8). Musibah serupa juga terjadi di Desa Ie Mirah,
Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menghanguskan tiga
rumah. Informasi yang diterima Serambi dari Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tengah, Jauhari ST menyebutkan, kebakaran
di Arul Kumer terjadi menjelang shalat zuhur, Rabu (17/8). “Ada 15
rumah yang ludes terbakar (rusak total) dan 11 lainnya terimbas ketika
dilakukan pemblokiran api agar tidak semakin meluas,” kata Jauhari yang
juga Ketua RAPI Aceh Tengah.
Jumlah jiwa yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah itu
mencapai 60 jiwa dari 15 KK sedangkan yang terimbas 46 jiwa dari 11 KK.
Tim BPBD Aceh Tengah sudah membangun tenda untuk korban namun belum ada
laporan berapa jumlah korban yang mau tinggal di penampungan darurat
tersebut. Pihak Dinsos Aceh Tengah, mulai tadi malam juga sudah membuka
dapur umum untuk korban musibah. Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakaran
di Arul Kumar tersebut. Kasus itu sendiri sedang dalam pengusutan pihak
berwajib. “Selain kerugian materi, tidak ada korban dalam musibah itu,”
ujar Jauhari.
Arul Kumer merupakan salah satu desa di Kecamatan Silihnara berjarak
sekitar 25 kilometer dari Takengon, ibu kota Kabupaten Aceh Tengah. Arul
Kumer sendiri berjarak sekitar tiga kilometer dari Angkop, ibu kota
Kecamatan Silihnara. Dari Blangpidie dilaporkan, 21 jiwa warga Desa Ie Mirah, Kecamatan
Babahrot, Abdya, kehilangan tempat tinggal akibat rumah mereka terbakar,
Selasa (16/8).
Rumah yang terbakar itu masing-masing milik Wahidin (50), Khiman
(52), dan Ibrahim (54). Musibah terjadi sekitar pukul 07.15 WIB. Api
disebut-sebut berawal dari rumah Wahidin dengan cepat menyambar kedua
rumah lainnya.
Kepala Pelaksana BPBK Abdya, Amiruddin mengatakan, api begitu cepat
membakar ketiga rumah sehingga dalam waktu singkat rata dengan tanah. Menurut Amir, jarak tempuh pos pemadam kebakaran dengan lokasi kejadian sangat jauh. Untuk itu, pihaknya akan membuka satu pos pembantu di Kecamatan Babahrot. Pemkab Abdya sudah menyalurkan bantuan masa panik untuk korban kebakaran
di Desa Ie Mirah serta membangun tempat penampungan sementara. Namun,
menurut Nazaruddin didampingi Kadis PU Abdya, Rahwadi ST, korban lebih
memilih tinggal di rumah saudara dan kerabat sambil menunggu adanya bantuan. (nas/c50)