Catatan :

Deklarasi Kandidat PA Meriah

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Aceh, Muzakir Manaf-TA Khalid di Taman Ratu Safiatuddin untuk mengikuti acara deklarasi calon gubernur-wakil gubernur Aceh serta calon bupati-wakil bupati dan calon wali kota-wakil wali kota dari Partai Aceh, Sabtu (13/8). 

 
Media-Andesdi - BANDA ACEH - Deklarasi akbar kandidat gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, serta wali kota/wakil wali kota yang diusung Partai Aceh (PA) berlangsung meriah di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, Sabtu (13/8). Pantauan Serambi, kemeriahan deklarasi karena dihadiri massa pendukung PA dalam jumlah besar dari berbagai wilayah di Aceh. Bahkan, sebagian massa sudah hadir di Banda Aceh sejak satu hari sebelum berlangsungnya deklarasi. Ruas-ruas jalan di Banda Aceh tampak disesaki massa PA yang datang dengan mobil pribadi, mobil bak terbuka, bahkan dengan truk. Mobil-mobil tersebut dipenuhi dengan bendera dan stiker PA, sebagian mobil juga dihiasi airbrush gambar calon bupati/wali kota dari wilayah masing-masing.

Massa mulai berkumpul di sekitar Masjid Raya Baiturrahman sekitar pukul 06.30 WIB, tepatnya di kawasan Jalan Mohd Jam dan Jalan Diponegoro. Berkumpulnya massa di seputaran itu lantaran semua kandidat berangkat dari masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu menuju Taman Ratu Safiatuddin, Lampriek, Banda Aceh. Calon Gubernur/Wakil Gubernur Aceh dari PA, Muzakir Manaf (Mualem)-TA Khalid tiba di Masjid Raya Baiturrahman sekira pukul 07.00 WIB, keduanya juga menyempatkan diri melaksanakan shalat sunat sebelum bergerak ke Taman Ratu Safiatuddin.
Usai shalat, Mualem-TA Khalid dan sejumlah kandidat juga sedikit merias diri, merapikan pakaian yang dikenakan, memakai kupiah meukeutop tak ubahnya linto baro yang akan diantar menuju pelaminan.

Mualem beserta rombongan baru ke luar masjid sekira pukul 08.00 WIB. Saat di pintu selatan masjid, ia langsung disambut gempita oleh massa yang telah menunggu. “Hidup Mualem, hidup TA Khalid, meunang peureute Aceh, hidup Mualem,” teriak massa.
Mualem bersama TA Khalid kemudian langsung menaiki mobil Jeep warna merah dengan nomor pelat Aceh 1. Dikawal satu unit mobil forider polisi, Mulem-TA Khalid dan sejumlah kandidat lainnya melakukan konvoi dari Masjid Raya Baiturrahman ke lokasi deklarasi. Puluhan kendaraan berbagai jenis mengikuti mobil yang ditumpangi Mualem-TA Khalid. Sepanjang jalan, teriakan dukungan untuk Mualem-TA Khalid nyaris tak berhenti. “Neumat nanggroe kali nyoe Mualem, hidup Mualem, hidup Peureute Aceh, hidup TA Khalid,” teriak pendukung yang juga memekikkan kalimat takbir.
Iring-iringan atau konvoi terbilang lama, lantaran padatnya massa pendukung di ruas jalan Tgk Daud Beureueh hingga T Nyak Arief. Pihak kepolisian dibantu tim pengamanan PA pun tampak sibuk mengatur lalu lintas, agar mobil yang ditampangi Mualem bisa lancar menuju tempat deklarasi. Massa tampak histeris saat Mualem-TA Khalid akan memasuki kompleks Taman Ratu Safiatudin.
Kedatangan Mualem disambut dengan dengan dentuman suara rapa-i pasee yang ditabuh oleh puluhan orang, memasuki arena acara Mualem juga disambut dengan tarian pemulia jamee yang diiringi seurune kale dan rapa-i.

Sebelum para kandidat tiba di lokasi acara, sejumlah ulama dari Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) juga menggelar doa bersama yang dipusatkan di atas panggung utama di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. Doa bersama tersebut dikoordinir oleh Ketua MUNA, Tgk Ali Basyah Usman dan diikuti oleh seluruh massa yang mengikuti acara deklarasi Partai Aceh.
Kemeriahan panggung acara langsung terlihat saat penyanyi solo Aceh, Jol Pasee mendendangkan syair Aceh tentang perdamaian Aceh. Tampilnya puluhan penari yang menarikan tarian Rapa-i Geleng, Saman Gayo, dan Likok Pulo Aceh juga menjadi suguhan menarik. Penyanyi Aceh lainnya, Imum Jhon juga salah satu hiburan yang ditunggu-tungu oleh massa yang memadati lapangan utama Taman Ratu Safiatuddin.

Dalam deklarasi kemarin, Ketua Mualimin Eks Tripoli yang juga Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pasee, Zulkarnaini Hamzah atau Tgk Ni didapuk sebagai orang pertama yang menyampaikan orasi politiknya. Ia mengatakan, dengan digelarnya deklarasi akbar tersebut, pertanda sudah dimulainya perjuangan politik PA untuk memenangkan kandidat yang diusung PA. “Lunceng ka dimeusu, lunceng ka geukhok lom le Mualem. Jadi kajeut tamong lam lokal, menyoe golom dimesue lunceng jeut maen peu-peu nyang galak di lua lokal, menyoe ka dimeusu nyan kajeut meusaho untuk fokus tapeumeunang kandidat di seluruh Aceh,” sebut Tgk Ni disambut teriakan dan tepuk tangan massa yang memadati Taman Ratu Safiatuddin.

Acara deklarasi kemarin dihadiri oleh kandidat Gubernur/Wakil Gubernur Aceh dan 19 pasangan dari 19 kabupaten/kota, minus pasangan dari Kabupaten Bener Meriah yang belum menetapkan pasangan calon setelah meninggalnya Marianto, balon bupati yang telah ditetapkan sebelumnya. Keputusan penetapan pasangan calon tersebut dibacakan oleh Sekjen DPA PA, Mukhlis Basyah, setelah itu semua calon dipeusijeuk oleh ulama Aceh, Abu Kuta Krueng. Deklarasi turut dihadiri Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Alhaythar, Ketua KPA ban sigom Aceh, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Imam, dan Ketua Harian DPP Gerinda Moeklas Sidik. Sementara dua partai koalisi yakni PAN dan PPP kubu Djan Faridz diwakili oleh ketua umum wilayah Aceh, Anwar Ahmad dan Tgk Faisal Amin. (dan/mas)


Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon