Media-Andesdi - MEULABOH - Sejumlah
jurnalis media cetak dan elektronik yang bertugas di Aceh Barat dan
Nagan Raya, Rabu (17/8/2016) sore sekitar pukul 16.30 WIB mengibarkan
bendera setengah tiang berlangsung di depan Kantor DPRK Aceh Barat di
Meulaboh. Aksi ini dilakukan wartawan guna memprotes aksi kekerasan yang
dilakukan sejumlah oknum TNI Angkatan Udara yang menimpa dua orang
wartawan di Medan, Sumatera Utara beberapa hari lalu, ketika sedang
menjalankan tugas jurnalistik untuk meliput sengketa warga dengan
TNI-AU. Pantauan Serambinews.com, aksi yang dilakukan jurnalis ini
menarik perhatian dari kalangan pengguna jalan. Pasalnya, awak media
mengibarkan bendera merah putih di sebuah tiang yang dibawa.
Selanjutnya, mereka mengheningkan cipta, menghormat bendera serta
menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk rasa kecintaan mereka
terhadap tanah air, sekaligus menyayangkan aksi kekerasan yang hingga
kini masih terjadi di Indonesia dan dilakukan oleh oknum aparat keamanan
terhadap masyarakat sipil. "Kami meminta Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo untuk
turun tangan mengusut kasus kekerasan yang menimpa wartawan di Medan,
Sumatera Utara yang diduga dilakukan oknum TNI Angkatan Udara," kata
Arif Fahmi selaku koordinator aksi. Menurutnya, tindakan yang dilakukan sejumlah oknum TNI Angkatan
Udara tersebut melanggar hak asasi manusia (HAM), serta melanggar
Undang-Undang Pokok Pers Nomor 40 tahun 1999. Wartawan di wilayah ini juga mendesak Panglima TNI untuk memecat
dan memroses hukum seluruh prajurit TNI-AU yang terlibat dalam tindak
kekerasan terhadap wartawan. (*)