Ketua DPW PAN Aceh, Anwar Ahmad menyerahkan surat rekomendasi DPP PAN
kepada pasangan bakal calon gubernur
dan wakil gubernur Aceh periode
2017-2021, Muzakir Manaf-TA Khalid di kantor partai tersebut, Banda
Aceh, Kamis (11/8).
Media-Andesdi - BANDA ACEH - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat
Nasional (PAN) akhirnya mengeluarkan rekomendasi yang menetapkan
pasangan Muzakir Manaf alias Mualem-TA Khalid sebagai calon gubernur-wakil gubernur Aceh periode 2017-2022.
Keputusan itu disampaikan Ketua DPW PAN Aceh, Anwar Ahmad SE.Ak dalam
konferensi pers di kantor partai tersebut, kawasan Luengbata, Banda
Aceh, Kamis (11/8).
Dengan keluarnya penetapan tersebut, berarti Muzakir Manaf-TA Khalid
sudah diusung oleh lima partai politik (parpol) peraih kursi di DPRA.
Kelima parpol itu adalah Partai Aceh
(PA) 29 kursi, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tiga kursi,
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiga kursi, Partai Bulan Bintang (PBB)
satu kursi, dan PAN tujuh kursi, sebagai partai terakhir yang merapat ke
Muzakir-TA Khalid. Ini bermakna, pasangan Muzakir-TA Khalid sudah
mengantongi dukungan sebanyak 44 kursi dari yang disyaratkan Komisi
Independen Pemilihan (KIP) Aceh hanya 13 kursi.
Dari beberapa parpol peraih kursi di parlemen, hanya Partai Golongan
Karya (Golkar) yang belum menentukan sikap politiknya hingga kemarin.
Padahal, partai berlambang pohon beringin itu memiliki sembilan kursi
atau partai nomor dua terbanyak perolehan kursinya di DPRA. Sedangkan
partai lain seperti Nasional Demokrat (NasDem) delapan kursi, Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) enam kursi, serta Partai Partai Keadilan dan
Persatuan Indonesia (PKPI) satu kursi, sudah menetapkan pasangan
Tarmizi A Karim-Zaini Djalil.
Selain itu, Partai Demokrat (delapan kursi), Partai Nasional Aceh
(PNA) tiga kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) satu kursi, dan Partai
Damai Aceh (PDA) satu kursi telah menetapkan pasangan Irwandi
Yusuf-Nova Iriansyah sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur
Aceh periode 2017-2022.
Pada saat penyerahan surat rekomendasi bernomor: 50/PILKADA/VIII/2016
itu Muzakir Manaf didampingi TA Khalid, disaksikan pengurus DPA Partai Aceh, Dr Mariati dan Sekretaris PAN Aceh, T Hasballah HD, dan sejumlah fungsionaris partai.
Sebelum penyerahan, Hasballah membacakan isi surat rekomendasi yang
ditandatangani Ketua Tim Pilkada Pusat PAN, Viva Yoga Mauladi. Ketua DPW
PAN Aceh, Anwar Ahmad kepada wartawan mengatakan, penetapan itu
dilakukan setelah melalui proses panjang dengan berbagai evaluasi dan
pertimbangan untuk kepentingan Aceh. Sebab, hanya di tangan penguasa
Acehlah nasib Aceh bisa lebih baik dan bisa juga terpuruk. “Akhirnya,
lahirlah rekomendasi yang diberikan pusat kepada pasangan Muzakir
Manaf-TA Khalid,” katanya.
Anwar menambahkan, dukungan dan usungan tersebut tentu saja
tidak sampai di situ. Menurutnya, setiap kader diperintahkan untuk
bekerja maksimal sampai ke jajaran paling bawah untuk mendukung pasangan
Muzakir-TA Khalid.
“Begitu juga ke depan, jika dengan izin Allah pasangan ini terpilih, maka PAN tidak akan tinggal diam, PAN akan terus mengawal, melihat, dan memberikan masukan untuk perubahan Aceh,” ujarnya.
Anwar mengungkapkan, alasan partai berlambang matahari itu memilih pasangan Muzakir-TA Khalid karena melihat dari berbagai sisi kepentingan Aceh, terutama terkait keamanan, perdamaian, dan kesejahteraan. Dia berharap pasangan ini mampu mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan membuka lapangan kerja dengan mendatangkan investor.
Terhadap sikap politik PAN Aceh tersebut yang merapat ke dirinya, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, menyampaikan apresiasi. “Tidak ada kata yang lebih bermakna kepada Kanda Anwar, selain terima kasih yang tak terhingga, karena pada hari ini kita sudah nyata dan wujud bahwa PAN adalah kawan karib yang setia,” katanya.
Mualem berharap kebersamaan yang sudah terjalin dengan baik itu akan terus terawat dengan baik. “Bila nanti (kami) terpilih, maka (PAN) inilah mitra kami yang sesungguhnya. Sehingga dengan iktikad baik dan ikhlas kita bisa mencapai cita-cita. Insya Allah Aceh lebih baik dengan kebersamaan dan lebih maju dengan kekompakan. Mudah-mudahan niat kita sore ini akan menjelma suatu hari nanti,” pungkas Ketua DPA PA yang sedang menjabat Wakil Gubernur Aceh itu.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, pada 8 Januari 2016 di Banda Aceh mengajukan Dr Ahmad Farhan Hamid MS sebagai calon gubernur Aceh 2017 yang akan diusung PAN.
Tapi Kamis (11/8) kemarin di Jakarta, Ahmad Farhan Hamid yang ditanyai Serambi menyatakan enam pasang calon gubernur Aceh dinilai sudah cukup untuk bertarung dalam pilkada gubernur Aceh 2017.
“Begitu juga ke depan, jika dengan izin Allah pasangan ini terpilih, maka PAN tidak akan tinggal diam, PAN akan terus mengawal, melihat, dan memberikan masukan untuk perubahan Aceh,” ujarnya.
Anwar mengungkapkan, alasan partai berlambang matahari itu memilih pasangan Muzakir-TA Khalid karena melihat dari berbagai sisi kepentingan Aceh, terutama terkait keamanan, perdamaian, dan kesejahteraan. Dia berharap pasangan ini mampu mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan membuka lapangan kerja dengan mendatangkan investor.
Terhadap sikap politik PAN Aceh tersebut yang merapat ke dirinya, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem, menyampaikan apresiasi. “Tidak ada kata yang lebih bermakna kepada Kanda Anwar, selain terima kasih yang tak terhingga, karena pada hari ini kita sudah nyata dan wujud bahwa PAN adalah kawan karib yang setia,” katanya.
Mualem berharap kebersamaan yang sudah terjalin dengan baik itu akan terus terawat dengan baik. “Bila nanti (kami) terpilih, maka (PAN) inilah mitra kami yang sesungguhnya. Sehingga dengan iktikad baik dan ikhlas kita bisa mencapai cita-cita. Insya Allah Aceh lebih baik dengan kebersamaan dan lebih maju dengan kekompakan. Mudah-mudahan niat kita sore ini akan menjelma suatu hari nanti,” pungkas Ketua DPA PA yang sedang menjabat Wakil Gubernur Aceh itu.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, pada 8 Januari 2016 di Banda Aceh mengajukan Dr Ahmad Farhan Hamid MS sebagai calon gubernur Aceh 2017 yang akan diusung PAN.
Tapi Kamis (11/8) kemarin di Jakarta, Ahmad Farhan Hamid yang ditanyai Serambi menyatakan enam pasang calon gubernur Aceh dinilai sudah cukup untuk bertarung dalam pilkada gubernur Aceh 2017.
“Menurut saya, enam pasang sudah cukup. Ruang pilihan rakyat
Aceh sudah memadai,” kata Farhan. “Apakah ini berarti Anda tidak
bersedia lagi dicalonkan?” tanya Serambi.
Menjawab ini, Farhan Hamid mengatakan, “Saya sudah bertemu Ketua Umum PAN, Rabu (10/8) sore, untuk memberi pandangan agar proses pencalonan saya dikaji ulang, melihat sudah ada enam pasang calon yang mendeklarasikan diri. Ruang pilihan untuk rakyat Aceh sudah memadai,” jawab Farhan.
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa PAN dan Golkar akan berkoalisi mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari kader PAN dan kader Golkar. Tapi hingga kemarin sore spekulasi politik itu tak menjadi kenyataan. (mas/fik)
Menjawab ini, Farhan Hamid mengatakan, “Saya sudah bertemu Ketua Umum PAN, Rabu (10/8) sore, untuk memberi pandangan agar proses pencalonan saya dikaji ulang, melihat sudah ada enam pasang calon yang mendeklarasikan diri. Ruang pilihan untuk rakyat Aceh sudah memadai,” jawab Farhan.
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa PAN dan Golkar akan berkoalisi mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari kader PAN dan kader Golkar. Tapi hingga kemarin sore spekulasi politik itu tak menjadi kenyataan. (mas/fik)