Ibrahim
Bin Abu, 48 tahun, warga Gampong Cot Cantek, Kecamatan Sakti, Kabupaten
Pidie, ditembak orang tak dikenal di jalan areal persawahan, Sabtu, 12
November 2016 sekitar pukul 19.30 WIB. Beruntung,
korban lolos dari tindak kejahatan tersebut.
Informasi yang diterima wartawan menyebutkan korban ditembak sebanyak empat kali. Diduga, pelaku bersembunyi di semak-semak dan menunggu korban keluar dari rumah yang hendak membeli ikan. Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor jenis Yahama Mio.
Masih berdasarkan sumber di lapangan, pelaku diduga langsung menembak Ibrahim setiba di lokasi sebanyak empat kali dari arah kiri jalan. Namun, tak satupun peluru mengenai tubuh Tuha Puet Gampong itu. Dia langsung melarikan diri ke pusat kecamatan dan melaporkan kejadian ini ke Polsek.
Sebelumnya, Ibrahim juga sudah pernah menjadi sasaran penembakan dengan menggunakan senjata laras panjang oleh OTK di rumahnya pada Rabu, 19 Oktober 2016 lalu. Belum diketahui motif apa yang melatarbelakangi penembakan terhadap pria berprofesi petani tersebut. Hingga berita ini dikirim, portalsatu.com belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian Polres Pidie.
Informasi yang diterima wartawan menyebutkan korban ditembak sebanyak empat kali. Diduga, pelaku bersembunyi di semak-semak dan menunggu korban keluar dari rumah yang hendak membeli ikan. Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor jenis Yahama Mio.
Masih berdasarkan sumber di lapangan, pelaku diduga langsung menembak Ibrahim setiba di lokasi sebanyak empat kali dari arah kiri jalan. Namun, tak satupun peluru mengenai tubuh Tuha Puet Gampong itu. Dia langsung melarikan diri ke pusat kecamatan dan melaporkan kejadian ini ke Polsek.
Sebelumnya, Ibrahim juga sudah pernah menjadi sasaran penembakan dengan menggunakan senjata laras panjang oleh OTK di rumahnya pada Rabu, 19 Oktober 2016 lalu. Belum diketahui motif apa yang melatarbelakangi penembakan terhadap pria berprofesi petani tersebut. Hingga berita ini dikirim, portalsatu.com belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian Polres Pidie.