Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan)
memimpin Rapat Terbatas membahas masalah Hukum dan HAM di Kantor
Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/1). Presiden mengapresiasi kinerja BIN,
TNI dan Polri dalam menyelesaikan masalah kelompok Din Minimi di Aceh,
penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu, serta membahas radikalisme dan
terorisme. ANTARA /Yudhi Mahatma
Media-Andesdi - Wakil Presiden Jusuf Kalla memantau aksi unjuk rasa pada Jumat (14/11/2016), melalui televisi.Massa mulai berkumpul di sekitar Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang dianggap telah menistakan agama.
"Pak JK memantau aspirasi pendemo dari televisi, dari ruang
kerjanya," kata Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah di Kantor
Wakil Presiden, Jakarta, Jumat.
Pemantauan demo dari televisi itu, lanjut Husain, dilakukan JK pada sela-sela kegiatan kerjanya. JK tetap beraktivitas seperti biasa.
Pada Jumat pagi, JK menerima Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi. Menlu melaporkan mengenai kegiatan KTT APEC di Peru yang akan dikunjungi JK pada 19-20 November mendatang.
Husain menambahkan, sejauh ini belum ada rencana JK menemui pendemo.
Sebab, tugas untuk menemui pendemo sudah diserahkan kepada Menteri
Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.
"Pak JK tetap beraktivitas seperti biasa saja," ucap Husain.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga tetap beraktivitas seperti
biasa. Jokowi blusukan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk meninjau
pembangunan infrastruktur seperti kereta Bandara.
Sumber: Kompas.com