PEKERJA motong pipa induk diameter 600 milimeter milik Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Tirta Daroy di Jalan T Chik Ditiro Banda Aceh, Senin
(7/11). Jalur pipa induk di kawasan itu dipindahkan karena terkena
proyek pembangunan fly over Simpang Surabaya.
BANDA ACEH - Proses pemotongan pipa induk PDAM
Tirta Daroy di Krueng Paga, Labuy, yang terkena proyek fly over Simpang
Surabaya Banda Aceh telah dilakukan Senin (7/11) pagi. Hingga sore
kemarin tim teknik terlihat masih melakukan pemindahan dan menyambung
pipa induk tersebut. Sehingga aliran air ke sebagian Banda Aceh sudah
terhenti sejak pagi kemarin.
Direktur PDAM Tirta Daroy melalui Kepala Bagian Umum PDAM Tirta Daroy, Muhammad Juaini kepada Serambi, kemarin mengatakan, setelah selesai dilakukan pemotongan pipa induk PDAM di dua sisi aliran air ke sekitar 20 ribu pelanggan langsung terhenti.
Tim teknik PDAM
yang dibantu ahli pengelasan dan ahli pipa, langsung melanjutkan
pengerjaan ke tahap pengelasan untuk menyambungkan kembali pipa
tersebut. Lokasi pemasangan pipa baru hanya bergeser beberapa meter dari
lokasi semula. Seperti diketahui, pemindahan pipa itu untuk melancarkan
Proyek Fly Over Simpang Surabaya, sebab kedepan akan dilakukan
pelebaran jalan dan jembatan.
Menurutnya, jika tidak ada kendala yang dialami selama pengerjaan,
maka penyambungan akan selesai tepat waktu. “Saat ini tim di lapangan
terus bekerja melakukan penyambungan pipa, tim pmengupayakan
penyambungan pipa itu bisa tuntas besok (Selasa hari ini--red),” ujar
Juaini.
Namun, lanjutnya, walaupun nanti pipa sudah selesai disambungkan, air
tidak dapat langsung mengalir ke pelanggan. Sebab, masih dibutuhkan
waktu normalisasi air ke jaringan pipa. “Saat ini kan pipanya kosong,
maka untuk normalisasi suplai air butuh waktu paling cepat satu sampai
dua hari,” ujarnya.
Seperti telah diumumkan sebelumnya oleh PDAM,
pemindahan pipa induk itu menyebabkan suplai air ke sebagian Banda Aceh
terhenti diperkirakan sampai lima hari (7-11 November). Wilayah yang
terkena dampak yaitu, Kecamatan Luengbata, Baiturrahman, Meuraxa, Jaya
Baru, Kutaraja, dan Kecamatan Kuta Alam.
Seperti telah dijanjikan sebelumnya, untuk mengantisipasi kekosongan air di sejumlah fasilitas umum, PDAM akan mengerahkan truk tangki untuk memasok air bersih. Sehingga aktivitas fasilitas umum tidak terganggu.
“Kemarin truk tangki kita sudah mulai menyuplai air ke beberapa
fasilitas umum yang tidak ada tempat penampungan air, yaitu Rumah Sakit
Fakinah, Rumah Sakit Pertamina, dan Kantor Wali Kota,” ujarnya.
Selama pengerjaan, PDAM
akan menyuplai air ke fasilitas umum dengan mobil tangki. Seperti rumah
sakit, rumah ibadah, pasar, perkantoran publik, dam sekolah.