Media-Andesdi - JANTO - Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Minggu (14/8) pagi melaksanakan
simulasi gempa bumi dan tsunami di dua desa tangguh bencana di Kecamatan
Leupung, Aceh Besar. Kegiatan itu didukung oleh IOM. Simulasi itu diawali dengan apel di kompleks Masjid Al-Ikhlas Kecamatan Leupung. Kepala BPBD
Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi bertindak sebagai upacara yang
diikuti perwakilan relawan desa tangguh di Desa Layeun dan Pulot
(Kecamatan Leupung) serta Desa Krueng Kala (Kecamatan Lhoong),
TNI/Polri, relawan RAPI, anggota Tagana, Basarnas, serta beberapa elemen
peduli bencana lainnya.
Ridwan Jamil antara lain menyampaikan tentang pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Sebab, bencana seperti tanah longsor, gempa bumi, dan tsunami selalu datang secara tiba-tiba. Menurut Ridwan, hal itu diperlukan untuk dapat meminimalisir korban jiwa dan harta benda akibat bencana tersebut. "Hal yang tak kalah penting adalah semua stakeholder yang terkait
kebencanaan bisa melaksanakan tugas masing-masing secara maksimal.
Sehingga bantuan yang diberikan kepada masyarakat dapat mengurangi
korban jiwa dan harta benda dapat terlaksana dengan baik," ungkap Ridwan
Jamil. Seusai apel, acara dilanjutkan dengan simulasi bencana di Desa Layeun, Pulot, dan Krueng Kala. Simulasi yang menggunakan sistem evakuasi mandiri itu diikuti ratusan warga setempat.