Catatan :

Parah! Pria Ini Sudah 100 Kali Operasi Plastik

Joey Prixx yang telah 100 kali operasi plastik dan tidak berniat untuk berhenti. 

Media-Andesdi - Anda yang tidak memiliki dana besar dan terbatas, sebaiknya jangan sesekali berpikir untuk melakukan operasi plastik yang bertujuan mengoreksi atau memperindah penampilan.
Pasalnya, operasi plastik bisa menimbulkan kecanduan ekstrem, seperti yang terjadi pada Joey Prixx (26).

Prixx yang berprofesi sebagai artis tindik tubuh dari Boston, mengaku bahwa dia telah melakukan 100 operasi plastik dan menghabiskan uang sebanyak 60.000 dollar AS atau setara dengan Rp 786 juta.
Bedah kosmetika yang baru saja dilakukan Prixx adalah memperbesar bentuk bokong yang menelan biaya 10.000 dollar AS atau lebih kurang Rp 130 juta.
Prixx mengatakan bahwa pembesaran bokong ini membuatnya tidak bisa duduk selama enam pekan.
“Rasanya seperti ada dua balon air di bokongku, nyaman sekali jika aku bisa duduk sekarang, tapi belum bisa,” jelas Prixx
Lalu, Prixx menambahkan bahwa hidup lebih berwarna dengan implan bokong.

Kecanduan operasi plastik yang dialami Prixx berawal dari usianya masih 21 tahun.
Lima tahun belakangan, dia telah melakukan operasi plastik untuk memancungkan hidung sebanyak dua kali, implan silikon di bokong, dan pengontrol kelenjar keringat.
Botox dan filler, kata Prixx, merupakan perawatan bulanan yang rutin dia lakukan selama lima tahun.
Selain itu, dia juga menebalkan bibir dengan filler, meruncingkan dagu, mempertajam bentuk mata, dan memperbaiki alis.
“Aku tak bisa bilang apa-apa, motoku adalah plastik itu fantastis,” imbuhnya.
Sekarang, Prixx sedang menabung untuk kembali mengoreksi batang hidung dan menambah implant di bokong.
“Transformasi tubuhku telah terjadi sedari usiaku 21 tahun. Aku selalu percaya diri, tetapi aku memang selalu mengidamkan bokong besar agar bisa bergoyang seksi,” urainya.

Menariknya, dia mengungkapkan bahwa dari semua operasi plastik yang pernah dia lakukan, menghapus tato dengan laser adalah yang paling menyakitkan.
“Jika aku disuruh memilih mana yang sangat sakit, maka aku memilih penghapusan tato dengan laser,” bebernya.
Prixx menjelaskan bahwa dia belum berniat untuk berhenti memperbaiki tubuh lewat operasi plastik, meski risikonya tinggi dan bisa mematikan.
“Akut tidak pernah melihat lagi masa laluku. Operasi plastik adalah hal terbaik yang pernah aku lakukan,” pungkasnya.(Daily Mail)


sumber : serambi indo

Comments
0 Comments


EmoticonEmoticon