Simpatisan Partai Aceh Kabupaten Abdya menandatangani kain putih tentang
menolak pencalonan Erwanto sebagai calon bupati Abdya dari Partai
Aceh, Kamis (4/7/2016) di depan Kantor DPW Partai Aceh Abdya.
Media-Andesdi - BLANGPIDIE - Penolakan terhadap pencalonan bakal calon Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Erwanto dari Partai Aceh kembali berlanjut. Penolakan kali disampaikan oleh ratusan anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah 013 Blangpidie dan simpati Partai Aceh yang mengatasnamakan Gerakan Penyelamatan Partai Aceh Ban Sigoem Abdya dalam orasi akbar, Kamis (4/8/2016) di halaman kantor DPW Partai Aceh Kabupaten Abdya. Dalam orasi Akbar tersebut, Qhazi Wilayah KPA Wilayah 013 Blangpidie,
H Abu Zaini Dahlan meminta agar penetapan calon bupati Abdya dari Partai Aceh untuk dilakukan musyawarah. "Ingat, Partai Aceh lahir karena ada KPA, jadi Partai Aceh harus mendengar aspirasi pengurus KPA," ujar Qhazi Wilayah KPA Wilayah 013 Blangpidie, H Abu Zaini Dahlan. Selanjutnya, Gerakan Penyelamatan Partai Aceh
Ban Sigoem Abdya juga membacakan delapan maklumat tentang alasan
penolakan pencalonan Erwanto sebagai bakal calon bupati Abdya periode
2017-2022. Pembacaan maklumat tersebut, dibacakan oleh Ketua Sipa Abdya,
Zulbaidi. Dalam orasi itu, tampak hadir ketua MUNA Abdya, Tgk Zahari beserta pengurus, Mantan Ketua DPW Partai Aceh
Abdya, M Nazir, Juru Penerangan KPA Wilayah 013 Blangpidie, TR
Kamaruddin, para pengurus KPA/PA Abdya, pendiri Laskar Tjut Nyak Dhien,
Nasrul, ketua Putro Aceh, Rusmala Dewi, Komando Mualem Abdya, Said
Fadhli dan perwakilan syuhada serta para Pangsagoe yang dipecat. Acara orasi yang dimulai dari Pukul 11:00 Wib tersebut berjalan
lancar dan tertib. Kapolres Abdya AKBP Hairajadi SH didampingi
Wakapolres Abdya, Kompol Edy Bagus Sumantri beserta puluhan polisi dan
brimob ikut berjaga-jaga di sekitar lokasi. (*)