Media-Andesdi - SIGLI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Di Tiro Sigli yang kini memiliki 36 dokter spesialis dan akan bertambah empat lagi dalam waktu dekat, malah kekurangan tenaga perawat dan bidan hingga 400 orang.
“Tenaga perawat dan bidan yang ada saat ini berjumlah 800 orang. Padahal, idealnya RS ini memiliki tenaga bidan maupun perawat 1.200 orang untuk melayani pasien setiap hari,” ujar Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg M Riza Faisal MARS, Senin (8/8).
Sementara untuk tenaga dokter spesialis, RS ini sudah memiliki 36 orang, antara lain spesialis obgin (kandung) empat orang, spesialis mata tiga orang, penyakit dalam dua orang, THT dua orang, dan sejumlah dokter ahli lainnya, seperti ahli saraf, jiwa, anestesi, paru, jantung, bedah mulut, paru, urilogi, orthopedi (bedah tulang), patologi dan anak.
Dalam waktu dekat, dua lagi dokter spesialis yang sedang menjalani pendidikan di luar daerah juga akan pulang bertugas di RS ini. Yakni dokter ahli bedah onkologi (bedah tumor) dan spesialis ginjal dan hipertensi.
Meski jumlah dokter spesialis sudah cukup ramai di RS ini, Direktur RSUD Sigli mengaku masih membutuhkan lebih banyak lagi dokter spesialis. Di antaranya ahli radiologi dan lainnya. “Kami terus meningkatkan pelayanan dengan menambah dokter ahli,” kata drg M Riza Faisal.
Menumpuknya jumlah dokter spesialis di RSUD Sigli, berbanding terbalik dengan kondisi di RSU Tgk Abdullah Syafii, Beureunun yang hanya memiliki empat dokter spesialis. Padahal, jumlah pasien yang dirawat di RS ini setiap harinya juga tak kalah banyak.
“Jumlah bed (tempat tidur) sebanyak 42 unit, setiap hari terisi semua. Bahkan kamar perawat pun terpaksa dijadikan ruang rawat inap untuk pasien,” ungkap Direktur RSU Tgk Abdullah Syafii Beureuenun, Basri SKM.
Empat dokter spesialis yang ada di RS ini yakni, spesialis obgin, spesialis anak, spesialis saraf, dan spesialis penyakit dalam. Ke depan ia berharap ada penambahan dokter spesialis lainnya, khususnya ahli bedah dan anestesi. “Kita harapkan dukungan masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit ini,” pintanya.(aya)
“Tenaga perawat dan bidan yang ada saat ini berjumlah 800 orang. Padahal, idealnya RS ini memiliki tenaga bidan maupun perawat 1.200 orang untuk melayani pasien setiap hari,” ujar Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg M Riza Faisal MARS, Senin (8/8).
Sementara untuk tenaga dokter spesialis, RS ini sudah memiliki 36 orang, antara lain spesialis obgin (kandung) empat orang, spesialis mata tiga orang, penyakit dalam dua orang, THT dua orang, dan sejumlah dokter ahli lainnya, seperti ahli saraf, jiwa, anestesi, paru, jantung, bedah mulut, paru, urilogi, orthopedi (bedah tulang), patologi dan anak.
Dalam waktu dekat, dua lagi dokter spesialis yang sedang menjalani pendidikan di luar daerah juga akan pulang bertugas di RS ini. Yakni dokter ahli bedah onkologi (bedah tumor) dan spesialis ginjal dan hipertensi.
Meski jumlah dokter spesialis sudah cukup ramai di RS ini, Direktur RSUD Sigli mengaku masih membutuhkan lebih banyak lagi dokter spesialis. Di antaranya ahli radiologi dan lainnya. “Kami terus meningkatkan pelayanan dengan menambah dokter ahli,” kata drg M Riza Faisal.
Menumpuknya jumlah dokter spesialis di RSUD Sigli, berbanding terbalik dengan kondisi di RSU Tgk Abdullah Syafii, Beureunun yang hanya memiliki empat dokter spesialis. Padahal, jumlah pasien yang dirawat di RS ini setiap harinya juga tak kalah banyak.
“Jumlah bed (tempat tidur) sebanyak 42 unit, setiap hari terisi semua. Bahkan kamar perawat pun terpaksa dijadikan ruang rawat inap untuk pasien,” ungkap Direktur RSU Tgk Abdullah Syafii Beureuenun, Basri SKM.
Empat dokter spesialis yang ada di RS ini yakni, spesialis obgin, spesialis anak, spesialis saraf, dan spesialis penyakit dalam. Ke depan ia berharap ada penambahan dokter spesialis lainnya, khususnya ahli bedah dan anestesi. “Kita harapkan dukungan masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan di rumah sakit ini,” pintanya.(aya)