Personil Jihandak Brimob Kompi Jeulikat memindahkan bom jenis mortir
dari tempat kejadian perkara (TKP) perumahan warga dijalan Pelabuhan
Krueng Geukuh, Blang Naleuneg Mameh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe,
Kamis (11/8/2016).
Media-Andesdi - LHOKSEUMAWE - Munazir (28), warga Blang Naleung Mameh,
Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Rabu (10/8), sekitar pukul 18.30 WIB
menemukan mortir yang diduga peninggalan masa konflik. Mortir tersebut pada Kamis (11/8) pagi, diamankan tim penjinak bom (Jibom) Brimob Datasemen B Jeulikat Lhokseumawe.Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, melalui Kapolsek Muara Satu
AKP Ahmad Yani mengatakan, mortir itu ditemukan Munazir saat
memindahkan tanah timbun di samping rumahnya, menggunakan sekop.
Tiba-tiba sekop menyentuh benda keras, yaitu bongkahan besi. Karena
curiga, Munazir tak lagi menyentuhnya.
Lalu tak jauh dari lokasi, Munazir bertemu anggota Polisi Sub Sektor
Banda Baro, Brigadir Muhajir. Keduanya menuju lokasi. Setelah dipastikan
benda tersebut adalah mortir, temuan itu disampaikan ke Mapolsek. Lalu
personel Polsek bersama tim Jibom turun ke lokasi untuk mengamankan
mortir itu.
“Karena sudah malam, evakuasi ditunda sampai pagi hari. Tapi malamnya
langsung dipasangi police line di sekitar lokasi temuan mortir
tersebut,” kata Ahmad Yani. Menurut Yani, pada 6 Februari 2016, di
lokasi itu juga pernah ditemukan mortir yang jenisnya sama. “Dugaan kuat
kita, mortir itu merupakan peninggalan masa konflik,” demikian AKP Ahmad Yani.(bah)